SRI Wahyuni, peraih medali perak angkat besi Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mencatatkan angkatan total 192 kg, dengan angkatan snatch 82 kg dan clean & jerk 107 kg. YUNI dikalahkan lifter asal Thailand, Tanasa Sopita dengan total angkatan terpaut 8 kg saja. Perunggu di ambil lifter Jepang Hiromi Miyake dengan total angkatan 180 kg.
Ini merupakan debut pertama lifter putri kelahiran Bandung, 13 Agustus 1994 tersebut di pesta olah raga multicabang terbesar di dunia itu. Performa Yuni memang terlihat mumpuni sejak tiga tahun belakangan ini. Sejak merebut medali emas Islamic Solidarity Games 2013 di Palembang, penampilannya terus menanjak dengan merebut emas di SEA Games Myanmar pada tahun yang sama.
Yuni pernah dipertimbangkan untuk tidak masuk dalam proyeksi Olimpiade 2016 setelah gagal di Kejuaraan Dunia 2015 di Houston, Texas, Amerika Serikat, lifter nasional asal Jawa Barat Sri Wahyuni akhirnya menjawabnya dengan medali di Olimpiade Rio de Janeiro ini. Sabtu (6/8/2016) waktu setempat, Yuni berhasil mempersembahkan medali pertama untuk Merah Putih, medali perak dari kelas 48 kg.
Performa Yuni memang terlihat mumpuni sejak tiga tahun belakangan ini. Sejak merebut medali emas Islamic Solidarity Games 2013 di Palembang, penampilannya terus menanjak dengan merebut emas di SEA Games Myanmar pada tahun yang sama, ketika usianya baru menginjak 19 tahun.
Potensinya semakin terlihat ketika dirinya merebut dua emas dan satu perak di Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi di Rusia, Juni 2014 lalu. Beberapa bulan setelahnya, September 2014, giliran medali perak Asian Games yang ditambahkannya ke dalam koleksi.
Pada 2015 lalu, Yuni sempat mengalami kendala dalam program latihannya. Hingga membuatnya yang sudah ditargetkan medali di Kejuaraan Dunia di Houston tampil buruk dan justru gagal membawa pulang medali. Hal itu sempat membuat Satlak Prima mempertimbangkannya kembali untuk dimasuk dalam proyeksi Olimpiade 2016 ini. Namun, PABBSI menilai jika dia berpotensi. Hingga PABBSI pun berusaha memperbaiki kendala kepelatihan yang dialami oleh Yuni.
Biodata Sri Wahyuni Agustiani
Nama Lengkap : Sri Wahyuni Agustiani
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 13 Agustus 1994
Cabang Olahraga : Angkat Besi, kelas 48kg
Tinggi badan : 147cm / berat 47,25 kg
Orang tua : Candiana dan Rosita
Pendidikan : Jurusan hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi
Nama Lengkap : Sri Wahyuni Agustiani
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 13 Agustus 1994
Cabang Olahraga : Angkat Besi, kelas 48kg
Tinggi badan : 147cm / berat 47,25 kg
Orang tua : Candiana dan Rosita
Pendidikan : Jurusan hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi
Prestasi :
2013 :
Perak Kejuaraan Asia di Astana Kazakhstan (Total angkatan 106 kg)
Emas Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang (184 kg)
Emas SEA Games Myanmar (188kg)
2013 :
Perak Kejuaraan Asia di Astana Kazakhstan (Total angkatan 106 kg)
Emas Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang (184 kg)
Emas SEA Games Myanmar (188kg)
2014
Emas Kejuaraan Dunia Junior Kazan, Rusia untuk total angkatan (187 kg)
Emas Kejuaraan Dunia Junior untuk angkatan clean & jerk (106kg)
Perak Kejuaraan Dunia Junior untuk angkatan snatch (81 kg)
Perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi Almaty, Kazakhstan untuk angkatan clean & jerk (176kg)
Perak Asian Games Incheon, Korea Selatan (187kg)
Emas Kejuaraan Dunia Junior Kazan, Rusia untuk total angkatan (187 kg)
Emas Kejuaraan Dunia Junior untuk angkatan clean & jerk (106kg)
Perak Kejuaraan Dunia Junior untuk angkatan snatch (81 kg)
Perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi Almaty, Kazakhstan untuk angkatan clean & jerk (176kg)
Perak Asian Games Incheon, Korea Selatan (187kg)
Sumber: pikiran-rakyat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar